Sabtu, 08 Oktober 2016

Tugas Penulisan

Nama : Ajib Rachmat Anugrah
Kelas : 3ea29
NPM : 10214683


Assalamualaikum wr... wb... seperti kita tau, pada tahun 2017 nanti, rakyat jakarta akan dihadapkan dengan pemilihan gubernur untuk memimpin DKI Jakarta pada periode 2017-2022. Dan seperti kita tau juga, sudah ada 3 pasang cagub-cawagub yang sudah resmi akan maju mencalonkan diri untuk menjadi orang nomber 1 di Jakarta dari masing-masing partai politik yang mengusungnya. Saya akan membahas satu-persatu cagub-cawagub tersebut berdasarkan informasi dan apa yang saya tau serta mengerti.



Ahok-Djarot
     Pasangan pertama, Basuki Tjahaja Purnama atau yang sering dipanggil Ahok dan pasangannya Djarot Syaiful Hidayat. Untuk pasangan cagub-cawagub yang pertama ini, diusung oleh partai politik PDIP, Golkar, Nasdem, Hanura. Pada pertengahan tahun ini, kita dikejutkan dengan keputusan bpk. Ahok yang menerima pinangan dari salah satu partai politik tertua dan terbesar di Indonesia yaitu PDIP. Setelah sebelumnya sempat memutuskan untuk maju dengan jalur independen alias sendiri tanpa diusung oleh partai politik, akhirnya bpk. Ahok terlena dengan apa yang ditawarkan oleh pihak PDIP selaku partai pengusung, yang berujung bergabungnya bpk.Ahok dengan PDIP. Keputusan bpk. Ahok tersebut berujung kontroversi dikalangan pecinta Ahok yang menamai diri mereka dengan #temanahok. Seperti kita ketahui, bpk. Ahok sempat membuat fenomena dengan meminta relawannya untuk mengumpulkan fotocopy ktp bagi yang ingin mendukungnya maju sebagai cagub DKI 2017 nanti. Rakyat Jakarta yang mendukung bpk. Ahok pun mulai mengumpulkan fotocopy ktp demi mendukung bpk.Ahok maju kembali menjadi gubernur Jakarta, tetapi ditengah pengumpulan fotocopy ktp oleh #temanahok tersebut, bpk. Ahok membuat pernyataan mengejutkan yang isinya memberitahu kepada semua orang bahwa beliau telah resmi bergabung dengan PDIP dan di sandingkan dengan Djarot Syaiful Hidayat sebagai wakilnya. Banyak orang yang menyayangkan keputusan tersebut, tapi tidak sedikit juga yang tetap mendukung dan mendoakan yang terbaik untuk beliau....




Agus-Sylviana
      Lanjut di pasangan kedua, ada anak dari mantan presiden indonesia pertama yang menjabat 2 periode beruntun bpk. Susilo Bambang Yudhoyono yakni, bpk. Agus Harimurti Yudhoyono dengan pasangannya ibu. Sylviana Murni. Untuk kandidat kedua ini diusung oleh partai Demokrat, PPP, PAN, serta PKB. Jelas kita ketahui bersama, ibu. Sylviana ini perempuan pertama yang menjabat cawagub di Jakarta. tentu keputusan berani bukan menggandeng perempuan untuk dijadikan wakil. tapi mungkin sudah dipikirkan baik-baik oleh bpk. Agus dengan pihak pengusungnya yakni partai Demokrat. bpk. Agus sendiri, tergabung di TNI angkatan darat dengan pangkat terakhir mayor jenderal sebelum akhirnya memutuskan keluar dan mencalonkan diri menjadi cagub DKI Jakarta. Banyak masyarakat khususnya anggota TNI dan aparat sekitarnya menyayangkan keputusan bpk. Agus tersebut, karena dinilai punya kepribadian dan jiwa kepemimpinan yang baik selama bergabung di kesatuan TNI angkatan darat. tapi kembali lagi, keputusan ada ditangan bpk. Agus, kita hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk beliau....




Anies-Sandiaga
     Untuk pasangan ketiga atau pasangan terakhir, ada nama Anies Baswedan beserta wakilnya Sandiaga Uno. Pasangan terakhir ini diusung oleh partai Gerindra dan PKS. Seperti kita ketahui, bpk. Anies Baswedan ini adalah salah satu tim sukses dari bpk. Joko Widodo pada masa kampanye pemilihan presiden 2014, kemudian dipilih menjadi menteri pendidikan setelah bpk. Jokowi menjabat presiden, sayang jabatannya sebagai menteri pendidikan tidak berlangsung lama sebab kedudukannya di resuffle atau dicopot oleh bpk. Jokowi tanpa alasan yang jelas dan masuk akal. Sementara wakilnya yakni bpk. Sandiaga, sempat ingin diusung sebagai cagub oleh partai Gerindra untuk bertarung melawan bpk. Ahok yang diusung oleh musuh bebuyutan partai Gerindra, yakni PDIP, tetapi setelah bpk. Anies ingin mencalonkan diri sebagai cagub, Gerindra akhirnya menduetkan bpk. Sandiaga dan bpk. Anies, dengan bpk. Anies sebagai cagub dan bpk. Sandiaga sebagai cawagub.




Pendapat saya untuk 3 pasang calon bakal gubernur Jakarta diatas adalah, menurut saya 3 pasang calon tersebut punya visi misi bagus dan baik yang intinya memajukan Jakarta. tetapi, saya lebih condong untuk memilih pasangan Anies-Sandiaga, karena selain disisi mereka diusung oleh partai Gerindra, yang notabenenya adalah partai dari Prabowo Subianto, orang yang saya dukung dan pilih di pemilihan Capres 2014 lalu, visi misi Anies-Sandiaga pun sangat baik dan terdengar lebih masuk akal untuk diwujudkan. Jadi tidak bisa dipungkiri, untuk pilkada Jakarta 2017 nanti, saya dukung dan pilih pasangan Anies-Sandiaga untuk menjadi DKI 1. Hanya ini opini yang bisa saya sampaikan dan bagikan, jika ada kesalahan dan sesuatu yang tidak baik, mohon untuk dimaklumi, karena saya tidak punya background politik, saya hanya senang mengikuti perkembangan politik yang ada di Indonesia maupun didunia. Terimakasih....

 




Siapakah yang akan memenangkan pilkada 2017 dan menjadi
Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022?




Apakah Anies-Sandiaga bisa mengalahkan dominasi kuat Ahok-Djarot? atau mungkin Agus-Sylviana yang akan menjadi gubernur Jakarta? atau malah Ahok-Djarot yang akan mempertahankan jabatannya selaku gubernur DKI Jakarta....?




Tidak ada komentar:

Posting Komentar