Sabtu, 04 November 2017

TUGAS SOFTSKILL - Report Informal Proyek Pembangunan Stadion Gelora Bandung Lautan Api

    
PROYEK PEMBANGUNAN STADION GELORA BANDUNG LAUTAN API


Lokasi : Bandung, Jawa Barat
Pemilik : Pemerintah Kota Bandung
Operator : Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung
Dibuat : Oktober 2009
Rampung/Dibuka : 10 Mei 2013



Latar Belakang : 

Stadion Gelora Bandung Lautan Api adalah sebuah stadion olahraga yang berada di Desa Rancanumpang, kecamatan gedebage, kota Bandung, Jawa Barat. Stadion berada di antara ruas Jalan Tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi KM 149 dan Jalan Bypass Soekarno-Hatta Bandung. Akses jalan menuju Stadion akan dibuat pintu tol khusus di KM 149 ruas Tol Purbaleunyi dan ruas jalan dari arah Stasiun KA Cimekar dan dari jalan Rancanumpang Dibuat juga ruas jalan baru menyusuri tol sekitar 2 kilometer, disamping ruas jalan yang sudah ada. Stadion ini akan menjadi home base klub sepak bola asal Kota Bandung yaitu Persib Bandung di musim kompetisi 2014.

Pembukaan dan peresmian atau soft launching stadion yang semula akan diadakan pada tanggal 31 Desember 2012 diundur menjadi tanggal 10 Mei 2013 karena kondisi stadion yang belum rampung terkendala beberapa faktor seperti cuaca dan lain-lain. Stadion ini diresmikan oleh Wali kota Bandung, Dada Rosada. Selain itu acara peresmian juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Gubernur Dede Yusuf, Wakil Wali kota Bandung Ayi Vivananda, dan beberapa pihak lainnya. Acara peresmian ini dihadiri sekitar 5000 orang.
      
Awal mula nama stadion mengambil dari tempat stadion dibangun yaitu Gedebage sehingga masyarakat mengenal secara mudah mengingat dengan nama Stadion Gedebage, namun nama tersebut hanya sementara sebelum dibuat peraturannya. Setelah ada keputusan pemerintah, maka pemberian nama stadion dilakukan lewat polling terhadap masyarakat dan hasilnya nama Stadion Gelora Bandung Lautan Api menjadi suara terbanyak dari masyarakat. Hasil polling tersebut sudah disepakati berbagai kalangan dan sudah ditetapkan dalam rapat paripurna DPRD Kota Bandung.


Narasi Kegiatan :
Stadion Gelora Bandung Lautan Api berada tepat di cekungan Danau Purba Bandung yang tanahnya mudah amblas & dibangun setinggi 5 meter dari permukaan tanah. Namun karena lahan yang digunakan lunak, ketinggian akan turun 1,7 meter hingga ketinggiannya menjadi 3,3 meter. Oleh karena itu, sampai tahap pelaksanaan proyek hambatan utama adalah pengurugan tanah dan keterlambatan perizinan ke PU untuk bukaan akses tol untuk pengangkutan material. Tanah untuk bangunan stadion adalah 24,5 hektaree, sementara kalau dengan fasilitas pendukung lain ditargetkan 40 hektaree. Tanah eksisting untuk stadion adalah berupa sawah dengan material lempung lunak umumnya ketebalannya 30 meter. Oleh karena itu dilakukan rekayasa teknologi tinggi kontruksi mirip menjahit/mengobras tanah melalui alat bantu pemasangan jalur-jalur pipa PVD (Prefabricated Vertical Drain). PVD ini dipasang dengan jarak 1,3 x 1,3 meter sedalam 20 meter. Sebelum tanah di urug di atas tanah asli, dilakukan terlebih dahulu pemasangan lembaran material geotextile tujuannya supaya penurunan tanah akibat konsolidasi merata. Selanjutnya dilakukan kegiatan penjahitan dari ketebalan 5 meter pengurugan tanah, nantinya akan turun 1,7 meter sehingga stadion berada pada ketinggian 3,3 meter di atas permukaan tanah yang sekarang. Karena teknologi ini biayanya mahal, maka hanya dilakukan pada area stadion yaitu seluas 50.000 meter persegi.

Kesepakatan awal tadinya MoU antara Pemprov dengan Pemkot Kota Bandung tahun 2008, disepakati proporsi anggaran 60 % provinsi: 40 % Kota Bandung. Dengan catatan, tanah dan gedung stadion akan jadi aset provinsi. Perkembangan terbaru, MoU 27 Desember 2009, proporsi anggaran tidak ada lagi maka stadion Gedebage akan dibangun dan menjadi aset Kota Bandung, tetapi Provinsi Jabar membantu selama 3 tahun anggaran lewat bantuan keuangan (Bankeu). Provinsi Jabar berkepentingan dengan Stadion Gelora Bandung Lautan Api karena akan jadi stadion Ibu Kota Provinsi dan akan jadi tempat pembukaan PON 2016 di Jawa Barat.

Stadion ini di desain berstandar internasional, rumput yang digunakan adalah dari jenis Zoysia Matrella (Linn) Merr yakni rumput kelas satu standar FIFA. Stadion ini dilengkapi dengan lapangan sepak bola, atletik, kantor, sirkulasi, tribun atap full keliling, servis, e-board, scoring board dan kursinya tahan api dengan kursi merk Ferco. Karena standard FIFA itulah jumlah kursi penonton hanya 38.000 orangKalau tanpa kursi sebenarnya bisa menampung 72.000 orang.
  • Standar Indonesia : SNI T-25-1991-03 STDR. PERENCANAAN STADION
  • Standar Internasional : Football Stadium Technical, Recommendation Requirements, FIFA Safety Guidelines.
Luas bangunan stadion :
  • Tapak Stadion 5.2 Ha
  • Lansekap 16.9 Ha
  • Gedungnya berlantai 4 dengan luas ruangan 72.000 meter persegi sehingga kalau ditotal dengan fasilitas pendukung lain dapat mencapai 40 hektare. Akan ada banyak mushola dan toilet berjumlah 766 buah, selain itu juga ada ruang VVIP untuk kelas kepala negara presiden dengan kaca anti peluru dan landasan helikopter.


Referensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/Stadion_Gelora_Bandung_Lautan_Api
http://repository.upi.edu/6365/4/S_PSI_0901371_Chapter1.pdf
http://www.panditfootball.com/sains-bola/205474/DGA/160618/menimbang-kelayakan-stadion-gelora-bandung-lautan-api
http://www.indosport.com/sepakbola/20170313/afc-terpukau-dengan-kualitas-stadion-gbla


Kamis, 05 Oktober 2017

ANALISIS TUTUP/BANGKRUTNYA PERUSAHAAN SEPATU MACBETH

TUGAS KOMUNIKASI BISNIS

ANALISIS TUTUP/BANGKRUTNYA PERUSAHAAN SEPATU MACBETH
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Macbeth Footwear, yang sebelumnya bernama Macbeth Atletic, didirikan oleh Tom DeLonge dan Mark Hoppus dari group band BLINK-182. Perusahaan ini berdiri sekitar tahun 2002-2003. Sebelum macbeth, sebelumnya mereka mendirikan Atticus, namun Atticus lebih mengkhususkan ke produksi busana, sedangkan Macbeth lebih ke sepatu.

Macbeth bermula ketika Tom tidak puas dengan sepatu-sepatu yang sedang beredar pada masa itu. Mungkin karena pada saat itu, sepatu-sepatu yang sedang hits kebanyakan ditujukan untuk olahraga/atlit. Sedangkan Tom sendiri adalah seorang musisi, yang menginginkan sepatu yang cocok untuknya. Dengan ide awal penggabungan konsep musik dan sepatu, Tom dibantu oleh Jon Humphrey. Bisa dibilang, Jon adalah anak acara, atau tukang yang sukanya ngadain konser-konser musik terutama musiknya anak muda, dan dia menjabat sebagai wakil presiden sepatu Adio.
Pada mulanya, Macbeth hanya mempunyai sekitar 30 karyawan. Dan kebanyakan adalah sanak-familli atau kerabat dekat Tom. Lebih uniknya lagi, kebanyakan karyawan Tom adalah anak band, alias orang-orang yang berkecimpung di dunia musik. Dan seperti brand-brand indie lainnya, Macbeth berjalan secara independen. Independensinya adalah mereka memproduksi dan memasarkan produk-produk mereka sendiri. Awalnya, produk-produk Macbeth hanya beredar di sekitar pantai San Diego, Callifornia. Dan dipasarkan secara online di situs loserkids.com dan myspace dengan tagline: “Our online store is better than your online store.”
Sasaran Macbeth adalah anak-anak muda, maka dari itu, Macbeth selalu meng-endorse band-band masa kini yang kebanyakan beraliran Underground seperti Alkaline Trio, Angels and Airwaves, Alexis On Fire, Mae, Bane, dll. Selain mensponsori band, Macbeth juga tampaknya tertarik dengan hal-hal yang berbau culture anak muda. Brian Ewing yang terkenal sebagai disainer dan illustrator pun di sponsori oleh Macbeth. Salah satu contoh Macbeth yang berhubungan dengan musik mungkin bisa dilihat dari jika kamu membeli sepatu Macbeth, maka di dalam lapisan solnya terdapat lirik-lirik band yang di-endorse oleh Macbeth.
Selain musik, ada misi lainnya yang dibawa oleh Macbeth. Yaitu pada Macbeth Vegan, karena sepatu tersebut terbuat dari bahan 100% non hewani. Dengan kata lain, tidak ada satupun unsur hewan yang terkandung dalam bahan pembuatan Macbeth Vegan. Dan bahan-bahanya berasal dari PETA (People For The Ethical Treatment Of Animals), sebuah perusahaan anti kekerasan pada binatang. Hingga saat ini Macbeth tidak hanya memproduksi sepatu saja, namun ada unsur busananya juga. Dan mereka pun berhasil mencuri perhatian serta pasar anak muda di dunia, bahkan di Indonesia.

Makin kesini Tom yang sudah semakin sibuk dengan agenda agendanya bersama Blink182, semakin sulit untuk mengelola perusahaan sepatu yang ia buat berdua dengan mark, dampak dari tidak terkelolanya macbeth dengan baik, terjadinya penurunan permintaan terhadap sepatu sepatu keluaran macbeth tersebut, terlebih semakin banyaknya brand brand sepatu terkenal yang baru lahir dan diminati oleh anak anak muda jaman sekarang. semakin membuat macbeth tersudut.

Berikut tabel kondisi brand sepatu macbeth 3 tahun terakhir :

                         2012          2013          2014
produksi            21m          19.5m         18m  
terjual              20.5m         18.8m       15.3m   
harga/satuan  US$400     US$400     US$400
pendapatan    US$8.2B   US$7.5B    US$6.1B

ket: m=million/b=billion/$=dollar

Jika mengacu pada tabel kondisi diatas dapat disimpulkan bahwa adanya penurunan minat terhadap brand sepatu macbeth dari tahun ketahun, jika minat turun, otomatis permintaan pun turun. dan jika permintaan turun akan berdampak pada produksi dan harga /satuan. ditambah tidak terpantaunya perusahaan tersebut dikarenakan sibuknya owner macbeth mengurusi bandnya.

Sampai pada akhirnya pada tanggal 01/09/2015, Macbeth, salah satu merk sepatu kenamaan ini resmi ditutup dikarenakan Tom delonge sebagai owner tunggal menjual semua sahamnya kepada perusahaan lain.


SUMBER :
http://baladabocahdesa.blogspot.co.id/2011/01/sejarah-singkat-macbeth.html
http://dian-acs.blogspot.co.id/2011/12/sejarah-macbeth.html
http://macbethfootwear.blogspot.co.id/2010/08/sejarah-macbeth.html
http://sejarahbrand.blogspot.co.id/2017/06/macbeth-footwear.html
http://jombloituprinsip.blogspot.co.id/2015/02/sejarah-macbeth-macbeth-footwear-pada.html