Senin, 22 Januari 2018

Proposal Usaha Budi Daya Ayam Petelur

Nama : Ajib Rachmat Anugrah
Kelas : 4ea29
NPM : 10214683



PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mencari pekerjaan dimasa sekarang ini merupakan hal yang cukup sulit. Banyak sekali calon pekerja yang berkeinginan untuk bekerja di instansi pemerintahan atau swasta,tetapi lapangan pekerjaan saat ini sangat terbatas, hal ini menyebabkan jumlah pengangguran semakin banyak. Dilihat dari segi ekonomi individual tentu saja masalah pengangguran itu sangat merugikan karena manusia mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas. Oleh karena itu sebagai calon tenaga kerja, kita harus mampu berpikir kreatif dan inovatif yang mampu membaca peluang serta pandai memanfaatkan peluang tersebut sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan tidak terfokus hanya pada satu jenis pekerjaan saja.
B. Identifikasi Masalah
Saat ini telah banyak orang yang mendirikan usaha beternak ayam petelur, namun kurang sukses dan banyak yang merugi. Hal tersebut mungkin disebabkan saat mereka akan mendirikan usaha mereka tidak memperhatikan konsep-konsep dasar berusaha dalam membentuk usaha, membina serta mengembangkan usaha, selain itu, mereka kurang sukses karena mereka tidak memiliki sikap-sikap wirausahawan yang baik dan tangguh. Maka dari itu agar kita bisa sukses dalam berwira usaha kita harus melaksanakan konsep-konsep dasar berusaha dan memiliki sikap wirausahawan yang baik serta sabar dan ulet dalam berwirausaha.

Adapun faktor-faktor yang dapat mendukung maupun menghambat usaha ini adalah :


1. Faktor Pendukung
Prospek atau peluangnya cukup besar untuk dikembangkan. Memberikan pendapatan / keuntungan yang cukup besar. Permintaan Telur ayam selalu meningkat Pemeliharaan tidak begitu sulit. Tidak memerlukan modal yang cukup besar. Tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak. Peluang pasar yang besar untuk pemasaran. Tidak memerlukan waktu yang begitu lama untuk setiap kali panen. Dapat membuka lapangan kerja bagi orang lain


2. Faktor Penghambat
Banyak jenis usaha yang sama sebagai pesaing. Bila ayam terserang penyakit atau stres sulit untuk dipulihkan. Memerlukan keahlian dan keuletan yang lebih dalam mengenai beternak ayam petelur.
Cukup sulit mendapatkan ayam Petelur yang bagus. Prospek Usaha beternak ayam Petelur di medan masih mempunyai peluang yang cukup besar, dilihat dari tingkat pemanfaatan potensi pemeliharaan serta kemungkinannya dikirim keluar daerah. Dapat dilihat dari nilai ekonomisnya, karena itu kualitas ayam sangat menentukan untuk mendapat tujuan yang diharapkan.

C. Batasan Masalah
Sebenarnya ada banyak peluang untuk mendirikan usaha namun penulis memilih usaha beternak ayam potong karena usaha ini selain memiliki peluang pasar yang besar, usaha ini juga tidak membutuhkan modal yang besar dan tidak memerlukan tenaga kerja yang banyak. Usaha ini juga memiliki prospek yang yang cerah dengan resiko kegagalan yang relatif kecil. Karena hal-hal inilah, penulis sebagai pemula dalam dunia usaha berharap dapat menjalankan usaha ini dengan sukses.

D. Tujuan
Tujuan dari usaha pemeliharaan ayam potong ini adalah:
·         Dapat melakukan usaha pemeliharaan ayam petelur dengan baik dan memberikan manfaat yang besar.
·         Dapat memasarkan Telur ayam dengan baik.
·         Dapat menjaga kelangsungan usaha dan mengembangkannya.
·         Dapat membuka lapangan kerja bagi orang lain
Dengan usaha ini pengalaman dan penghasilan penulis dapat bertambah

PEMBAHASAN
A. Sarana dan prasarana:
Lokasi tempat usaha ini cukup strategis dan jauh dari pemungkiman masyarakat sehingga jauh dari kebisinggan sehingga tidak menyebabkan ayam ini steres, sebab apabila apabila ayam ini mengalami streres maka ayam akan banyak yang susah bertelur.
B. Ketersediaan SDM
Karena usaha ini sepenuhnya dikelola oleh keluarga ,maka ketersediaan SDM sudah dapat terpenuhi dengan ketersediaan anggota keluarga.

C. Sistem manajemen usaha
Melihat usaha ini dikelola oleh keluarga, maka sistem manajemen diatur berdasarkan musyawarah secara kekeluargaan

D. Sistem Pelaksanaan Usaha
Setelah melakukan langkah-langkah dalam konsep dasar berusaha, maka usaha dapat dimulai dengan kalkulasi anggaran dengan modal awal Rp 7.500.000 :
a. Pengeluaran
1). Modal tetap, meliputi:
·         Kandang ayam ukuran 10×5 m : 5 buah :Rp.25.000.000
·         Tempat minum ayam               : 10 buah :Rp.150.000,-
·         Tempat makan ayam               : 10 buah :Rp.200.000,-
·         Lampu penerangan                  : 5 buah :Rp.125.000,-
                                  Jumlah   :              Rp.25.475.000
2). Modal tidak tetap, meliputi:
·         Pembelian ayam betina 500 ayam 1 ekor @ Rp. 70.000 x 50 = Rp 35.000.000
·         Pembelian obat-obatan : Rp.500.000,-
·         Biaya listrik : Rp. 250.000,-
Jumlah :           Rp. 35.750.000,-


Sisa modal = Modal awal – total pengeluaran
 Rp 61.225.000 – Rp. 35.750.000,- = Rp 25.475.000

b. Pemasukan
1). Hasil penjualan telur ayam
1 butir di jual Rp 1.000
Maka 500 ayam : 500 butir x 1.000,- = Rp.500.000,-
2). Karena ada 5 buah kandang ayam, maka 5x Rp,500.000,- = Rp.2.500.000.-
3). Jadi total pendapatan dalam sehari = Rp. 2.500.000.-
c. Keuntungan
Keuntungan selama satu bulan. = 2.500.000.-x 30 hari = Rp 75.000.000

PENUTUP
Kesimpulan
- Beternak ayam petelur memberikan keuntungan yang lumayan besar.
- Beternak ayam yang tidak memerlukan modal yang cukup besar.
- Pemeliharaan akan ayam petelur yang tidak begitu sulit untuk dilaksanakan.
- Beternak ayam petelur tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak.
- Wirausaha dibidang pemeliharaan ayam petelur memiliki prospek yang cerah dengan resiko yang kecil.

Sumber : http://inicontohproposal.blogspot.com/2016/08/contoh-proposal-usaha-budidaya-ayam.html

Request For Proposal PT Sinergi Utama Indonesia

Nama : Ajib Rachmat Anugrah

Kelas : 4ea29

NPM : 10214683



Request For Proposal

PT Sinergi Utama Indonesia
Company Profile
Latar Belakang RFP
Sebagai salah satu peran serta dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia, PT Sinergi Utama Indonesia (SUI) bekerjasama dengan pemerintah Kota Bandung dan Korlantas Polri, bermaksud untuk membangun sebuah sistem lalu lintas yang modern, yaitu Sistem Penilangan Otomatis di Indonesia. Sebagai tahap percobaan sistem penilangan otomatis ini akan diterapkan di kota Bandung.
Rincian Persyaratan
Vendor sebagai perancang dan pembangun Sistem Penilangan Otomatis di Kota Bandung, selain mengirimkan Proposal Pengadaan Sistem Penilangan Otomatis, wajib melampirkan dokumen-dokumen sebagai berikut:

1. Anggaran Dasar perusahaan, termasuk Akta Notaris pengangkatan Direksi Perseroan.
2. Izin Usaha Perusahaan yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah yang berwenang yang masih berlaku.
3. Company Profile & Annual Report
4. Surat Keterangan Domisili
5. Laporan Keuangan yang diterbitkan terakhir
6. Surat keterangan dukungan keuangan dari bank pemerintah/swasta untuk mengikuti proyek sistem
penilangan otomatis Sekurang-kurangnya 5% (lima persen) dari nilai proyek.
Spesifikasi Sistem
Pada tahap perencanaan dan pembanguanan Sistem Penilangan Otomatis di kota Bandung, spesifikasi sistem yang harus dipenuhi oleh vendor adalah sebagai berikut:

1. Area pemasangan Sistem Penilangan Otomatis adalah Kawasan kota
Bandung
2. Setiap jalan utama di kota Bandung dan Tol harus terpasang sistem
penilangan otomatis
3. Semua jenis pelanggaran lalu lintas harus dapat di deteksi oleh sistem
4. Setiap laporan atas kasus pelanggaran lalu lintas harus dan langsung
dilimpahkan kepada Korlantas Polri
5. Informasi mengenai pelanggaran lalu lintas harus dapat diakses
masyarakat secara online

Request For Proposal (RFP)
Sistem Penilangan Otomatis di Kota Bandung
PT Sinergi Utama Indonesia (SUI) adalah perseroan yang menjalankan usaha sebagai investor dalam bidang pembangunan infrastruktur di Indonesia. PT Sinergi Utama Indonesia (SUI) sudah sangat banyak berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia, beberapa diantaranya pembangunan Jalan Tol Bali Mandara, Jembatan Suramadu, Bandara Kuala namu, dan Jakarta Eco Transport.
Jadwal Pelaksanaan
Alamat Penyampaian Proposal
Kontak
Tim Pengadaan Sistem Penilangan Otomatis
PT Sinergi Utama Indonesia
Jl. Jenderal Sudirman No.17, Jakarta 12190
Telpon : 021-53992062
Faksimili : 021-53992062
Email : mail@sui.com
Untuk pengiriman proposal ditujukan ke alamat berikut:
Bapak Irwansyah Ramadhan
Direktur
PT Sinergi Utama Indonesia
Jl. Jenderal Sudirman No.17, Jakarta 12190
Evaluasi
Proposal
Kriteria Penilaian
Untuk memberikan hasil evaluasi yang adil atas setiap tanggapan yang diterima dari setiap Vendor atas RFP ini, maka dipandang perlu untuk dilakukan penyeragaman tanggapan yang didasari atas beberapa kriteria sebagai berikut:

1. Biaya Proyek yang kompetitif
2. Desain Sistem yang inovatif
3. Pengalokasian Sumber Daya Manusia
Aturan Pelaksanaan
1. Vendor bersedia mempertanggung -jawabkan semua klausa yang tertulis dalam proposal kepada
SUI bila menjadi Vendor terpilih
2. Vendor menjamin dan bertanggungjawab bahwa semua keterangan yang tercantum dalam
proposal adalah benar
3. Vendor bersedia menyerahkan bank garansi
4. Semua dokumen, keterangan, gambar, atau tulisan dalam bentuk apapun yang merupakan
tanggapan atas RFP yang disampaikan kepada SUI menjadi milik SUI
5. SUI tidak menanggung biaya yang dikeluarkan Vendor dalam pembuatan proposal untuk
memenuhi RFP ini
6. Semua syarat dan kondisi yang ada di RFP ini diasumsikan diterima oleh Vendor
7. Dokumen RFP ini termasuk klarifikasi dan dokumen lainnya yang diberikan oleh SUI, dan bagian
darinya, tidak boleh digunakan selain dari untuk penyampaian proposal guna menanggapi RFP ini
8. SUI memiliki hak untuk memodifikasi/mengklarifikasi atas RFP setiap saat
9. SUI tidak berkewajiban dalam hal apapun terhadap setiap Vendor sebelum ada kesepakatan
dari SUI
10. Keputusan SUI mengenai seleksi Vendor adalah final dan tidak dapat diganggu-gugat.


Sumber : https://prezi.com/3wyxsnpmdunm/request-for-proposal/

Sabtu, 04 November 2017

TUGAS SOFTSKILL - Report Informal Proyek Pembangunan Stadion Gelora Bandung Lautan Api

    
PROYEK PEMBANGUNAN STADION GELORA BANDUNG LAUTAN API


Lokasi : Bandung, Jawa Barat
Pemilik : Pemerintah Kota Bandung
Operator : Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung
Dibuat : Oktober 2009
Rampung/Dibuka : 10 Mei 2013



Latar Belakang : 

Stadion Gelora Bandung Lautan Api adalah sebuah stadion olahraga yang berada di Desa Rancanumpang, kecamatan gedebage, kota Bandung, Jawa Barat. Stadion berada di antara ruas Jalan Tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi KM 149 dan Jalan Bypass Soekarno-Hatta Bandung. Akses jalan menuju Stadion akan dibuat pintu tol khusus di KM 149 ruas Tol Purbaleunyi dan ruas jalan dari arah Stasiun KA Cimekar dan dari jalan Rancanumpang Dibuat juga ruas jalan baru menyusuri tol sekitar 2 kilometer, disamping ruas jalan yang sudah ada. Stadion ini akan menjadi home base klub sepak bola asal Kota Bandung yaitu Persib Bandung di musim kompetisi 2014.

Pembukaan dan peresmian atau soft launching stadion yang semula akan diadakan pada tanggal 31 Desember 2012 diundur menjadi tanggal 10 Mei 2013 karena kondisi stadion yang belum rampung terkendala beberapa faktor seperti cuaca dan lain-lain. Stadion ini diresmikan oleh Wali kota Bandung, Dada Rosada. Selain itu acara peresmian juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Gubernur Dede Yusuf, Wakil Wali kota Bandung Ayi Vivananda, dan beberapa pihak lainnya. Acara peresmian ini dihadiri sekitar 5000 orang.
      
Awal mula nama stadion mengambil dari tempat stadion dibangun yaitu Gedebage sehingga masyarakat mengenal secara mudah mengingat dengan nama Stadion Gedebage, namun nama tersebut hanya sementara sebelum dibuat peraturannya. Setelah ada keputusan pemerintah, maka pemberian nama stadion dilakukan lewat polling terhadap masyarakat dan hasilnya nama Stadion Gelora Bandung Lautan Api menjadi suara terbanyak dari masyarakat. Hasil polling tersebut sudah disepakati berbagai kalangan dan sudah ditetapkan dalam rapat paripurna DPRD Kota Bandung.


Narasi Kegiatan :
Stadion Gelora Bandung Lautan Api berada tepat di cekungan Danau Purba Bandung yang tanahnya mudah amblas & dibangun setinggi 5 meter dari permukaan tanah. Namun karena lahan yang digunakan lunak, ketinggian akan turun 1,7 meter hingga ketinggiannya menjadi 3,3 meter. Oleh karena itu, sampai tahap pelaksanaan proyek hambatan utama adalah pengurugan tanah dan keterlambatan perizinan ke PU untuk bukaan akses tol untuk pengangkutan material. Tanah untuk bangunan stadion adalah 24,5 hektaree, sementara kalau dengan fasilitas pendukung lain ditargetkan 40 hektaree. Tanah eksisting untuk stadion adalah berupa sawah dengan material lempung lunak umumnya ketebalannya 30 meter. Oleh karena itu dilakukan rekayasa teknologi tinggi kontruksi mirip menjahit/mengobras tanah melalui alat bantu pemasangan jalur-jalur pipa PVD (Prefabricated Vertical Drain). PVD ini dipasang dengan jarak 1,3 x 1,3 meter sedalam 20 meter. Sebelum tanah di urug di atas tanah asli, dilakukan terlebih dahulu pemasangan lembaran material geotextile tujuannya supaya penurunan tanah akibat konsolidasi merata. Selanjutnya dilakukan kegiatan penjahitan dari ketebalan 5 meter pengurugan tanah, nantinya akan turun 1,7 meter sehingga stadion berada pada ketinggian 3,3 meter di atas permukaan tanah yang sekarang. Karena teknologi ini biayanya mahal, maka hanya dilakukan pada area stadion yaitu seluas 50.000 meter persegi.

Kesepakatan awal tadinya MoU antara Pemprov dengan Pemkot Kota Bandung tahun 2008, disepakati proporsi anggaran 60 % provinsi: 40 % Kota Bandung. Dengan catatan, tanah dan gedung stadion akan jadi aset provinsi. Perkembangan terbaru, MoU 27 Desember 2009, proporsi anggaran tidak ada lagi maka stadion Gedebage akan dibangun dan menjadi aset Kota Bandung, tetapi Provinsi Jabar membantu selama 3 tahun anggaran lewat bantuan keuangan (Bankeu). Provinsi Jabar berkepentingan dengan Stadion Gelora Bandung Lautan Api karena akan jadi stadion Ibu Kota Provinsi dan akan jadi tempat pembukaan PON 2016 di Jawa Barat.

Stadion ini di desain berstandar internasional, rumput yang digunakan adalah dari jenis Zoysia Matrella (Linn) Merr yakni rumput kelas satu standar FIFA. Stadion ini dilengkapi dengan lapangan sepak bola, atletik, kantor, sirkulasi, tribun atap full keliling, servis, e-board, scoring board dan kursinya tahan api dengan kursi merk Ferco. Karena standard FIFA itulah jumlah kursi penonton hanya 38.000 orangKalau tanpa kursi sebenarnya bisa menampung 72.000 orang.
  • Standar Indonesia : SNI T-25-1991-03 STDR. PERENCANAAN STADION
  • Standar Internasional : Football Stadium Technical, Recommendation Requirements, FIFA Safety Guidelines.
Luas bangunan stadion :
  • Tapak Stadion 5.2 Ha
  • Lansekap 16.9 Ha
  • Gedungnya berlantai 4 dengan luas ruangan 72.000 meter persegi sehingga kalau ditotal dengan fasilitas pendukung lain dapat mencapai 40 hektare. Akan ada banyak mushola dan toilet berjumlah 766 buah, selain itu juga ada ruang VVIP untuk kelas kepala negara presiden dengan kaca anti peluru dan landasan helikopter.


Referensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/Stadion_Gelora_Bandung_Lautan_Api
http://repository.upi.edu/6365/4/S_PSI_0901371_Chapter1.pdf
http://www.panditfootball.com/sains-bola/205474/DGA/160618/menimbang-kelayakan-stadion-gelora-bandung-lautan-api
http://www.indosport.com/sepakbola/20170313/afc-terpukau-dengan-kualitas-stadion-gbla


Kamis, 05 Oktober 2017

ANALISIS TUTUP/BANGKRUTNYA PERUSAHAAN SEPATU MACBETH

TUGAS KOMUNIKASI BISNIS

ANALISIS TUTUP/BANGKRUTNYA PERUSAHAAN SEPATU MACBETH
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Macbeth Footwear, yang sebelumnya bernama Macbeth Atletic, didirikan oleh Tom DeLonge dan Mark Hoppus dari group band BLINK-182. Perusahaan ini berdiri sekitar tahun 2002-2003. Sebelum macbeth, sebelumnya mereka mendirikan Atticus, namun Atticus lebih mengkhususkan ke produksi busana, sedangkan Macbeth lebih ke sepatu.

Macbeth bermula ketika Tom tidak puas dengan sepatu-sepatu yang sedang beredar pada masa itu. Mungkin karena pada saat itu, sepatu-sepatu yang sedang hits kebanyakan ditujukan untuk olahraga/atlit. Sedangkan Tom sendiri adalah seorang musisi, yang menginginkan sepatu yang cocok untuknya. Dengan ide awal penggabungan konsep musik dan sepatu, Tom dibantu oleh Jon Humphrey. Bisa dibilang, Jon adalah anak acara, atau tukang yang sukanya ngadain konser-konser musik terutama musiknya anak muda, dan dia menjabat sebagai wakil presiden sepatu Adio.
Pada mulanya, Macbeth hanya mempunyai sekitar 30 karyawan. Dan kebanyakan adalah sanak-familli atau kerabat dekat Tom. Lebih uniknya lagi, kebanyakan karyawan Tom adalah anak band, alias orang-orang yang berkecimpung di dunia musik. Dan seperti brand-brand indie lainnya, Macbeth berjalan secara independen. Independensinya adalah mereka memproduksi dan memasarkan produk-produk mereka sendiri. Awalnya, produk-produk Macbeth hanya beredar di sekitar pantai San Diego, Callifornia. Dan dipasarkan secara online di situs loserkids.com dan myspace dengan tagline: “Our online store is better than your online store.”
Sasaran Macbeth adalah anak-anak muda, maka dari itu, Macbeth selalu meng-endorse band-band masa kini yang kebanyakan beraliran Underground seperti Alkaline Trio, Angels and Airwaves, Alexis On Fire, Mae, Bane, dll. Selain mensponsori band, Macbeth juga tampaknya tertarik dengan hal-hal yang berbau culture anak muda. Brian Ewing yang terkenal sebagai disainer dan illustrator pun di sponsori oleh Macbeth. Salah satu contoh Macbeth yang berhubungan dengan musik mungkin bisa dilihat dari jika kamu membeli sepatu Macbeth, maka di dalam lapisan solnya terdapat lirik-lirik band yang di-endorse oleh Macbeth.
Selain musik, ada misi lainnya yang dibawa oleh Macbeth. Yaitu pada Macbeth Vegan, karena sepatu tersebut terbuat dari bahan 100% non hewani. Dengan kata lain, tidak ada satupun unsur hewan yang terkandung dalam bahan pembuatan Macbeth Vegan. Dan bahan-bahanya berasal dari PETA (People For The Ethical Treatment Of Animals), sebuah perusahaan anti kekerasan pada binatang. Hingga saat ini Macbeth tidak hanya memproduksi sepatu saja, namun ada unsur busananya juga. Dan mereka pun berhasil mencuri perhatian serta pasar anak muda di dunia, bahkan di Indonesia.

Makin kesini Tom yang sudah semakin sibuk dengan agenda agendanya bersama Blink182, semakin sulit untuk mengelola perusahaan sepatu yang ia buat berdua dengan mark, dampak dari tidak terkelolanya macbeth dengan baik, terjadinya penurunan permintaan terhadap sepatu sepatu keluaran macbeth tersebut, terlebih semakin banyaknya brand brand sepatu terkenal yang baru lahir dan diminati oleh anak anak muda jaman sekarang. semakin membuat macbeth tersudut.

Berikut tabel kondisi brand sepatu macbeth 3 tahun terakhir :

                         2012          2013          2014
produksi            21m          19.5m         18m  
terjual              20.5m         18.8m       15.3m   
harga/satuan  US$400     US$400     US$400
pendapatan    US$8.2B   US$7.5B    US$6.1B

ket: m=million/b=billion/$=dollar

Jika mengacu pada tabel kondisi diatas dapat disimpulkan bahwa adanya penurunan minat terhadap brand sepatu macbeth dari tahun ketahun, jika minat turun, otomatis permintaan pun turun. dan jika permintaan turun akan berdampak pada produksi dan harga /satuan. ditambah tidak terpantaunya perusahaan tersebut dikarenakan sibuknya owner macbeth mengurusi bandnya.

Sampai pada akhirnya pada tanggal 01/09/2015, Macbeth, salah satu merk sepatu kenamaan ini resmi ditutup dikarenakan Tom delonge sebagai owner tunggal menjual semua sahamnya kepada perusahaan lain.


SUMBER :
http://baladabocahdesa.blogspot.co.id/2011/01/sejarah-singkat-macbeth.html
http://dian-acs.blogspot.co.id/2011/12/sejarah-macbeth.html
http://macbethfootwear.blogspot.co.id/2010/08/sejarah-macbeth.html
http://sejarahbrand.blogspot.co.id/2017/06/macbeth-footwear.html
http://jombloituprinsip.blogspot.co.id/2015/02/sejarah-macbeth-macbeth-footwear-pada.html



Sabtu, 31 Desember 2016

Tugas 12 ( Pembangunan dan Perkembangan Koperasi)

Pembangunan dan Pengembangan Koperasi di Negara Berkembang


Koperasi di Negara berkembang memiliki karakteristik yang berbeda dengan koperasi yang ada di negara – negara maju. Perbedaan yang ada bukan hanya disebabkan oleh struktur sosial masyarakat yang masih bersifat tradisional, namun juga sangat dipengaruhi oleh sistem sosial, ekonomi, politik yang diterapkan. Di Negara – negara maju koperasi telah mampu menunjukkan dirinya sebagai lembaga yang otonom dan mandiri, selain itu peran pemerintah untuk mendukung kegiatan perkoperasian di negara maju seperti contohnya di jepang dirasakan sangat besar. Sedangkan kondisi di negara berkembang khusunya di indonesia, peran pemerintah terhadap kemajuan koperasi saat ini dirasakan sangat kurang.
A. KENDALA YANG DIHADAPI DALAM PENGEMBANGAN KOPERASI
Kendala yang dihadapi masyarakat dalam mengembangkan koperasi di negara berkembang adalah sebagai berikut :
  1. Koperasi hanya dianggap sebagai organisasi swadaya yang otonom partisipatif dan demokratis dari rakyat kecil (kelas bawah) seperti petani, pengrajin, pedagang dan pekerja/buruh.
  2. Pendapat yang berbeda dan diskusi-diskusi yang kontroversial mengenai keberhasilan dan kegagalan serta dampak koperasi terhadap proses pembangunan ekonomi sosial di Negara – negara dunia ketiga (sedang berkembang) merupakan alasan yang mendesak untuk mengadakan perbaikan tata cara evaluasi atas organisasi-organisasi swadaya koperasi.
  3. Kriteria (tolok ukur) yang dipergunakan untuk mengevaluasi koperasi seperti perkembangan anggota, hasil penjualan koperasi kepada anggota, pangsa pasar penjualan koperasi, modal penyertaan para anggota, cadangan SHU, rabat dan sebagainya, telah dan masih sering digunakan sebagai indikator mengenai efisiensi koperasi.
  4. Adanya perbedaan pendapat masyarakat mengenai koperasi dan cara mengatasi perbedaan tersebut dengan menciptakan 3 kondisi yaitu : koqnisi, apeksi, psikomotor.
B. TIGA TAHAPAN KONSEPSI MENGENAI SPONSOR PEMERINTAH DALAM PERKEMBANGAN KOPERASI YANG OTONOM
Konsepsi mengenai sponsor pemerintah dalam perkembangan koperasi yang otonom ada tiga tahapan, yaitu :
  1. Ofisialisasi
Mendukung perintisan pembentukan organisasi koperasi. Tujuan utama selama tahap ini adalah merintis pembentukan koperasi dari perusahaan koperasi, menurut ukuran, struktur dan kemampuan manajemennya, cukup mampu melayani kepentingan para anggotanya secara efisien dengan menawarkan barang dan jasa yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhannya dengan harapan agar dalam jangka panjang mampu dipenuhi sendiri oleh organisasi koperasi yang otonom.
  1. De – ofisialisasi
Melepaskan koperasi dari ketergantungannya pada sponsor dan pengawasan teknis, manajemen dan keuangan secara langsung dari organisasi yang dikendalikan oleh Negara. Tujuan utama dari tahap ini adalah mendukung perkembangan sendiri koperasi ketingkat kemandirian dan otonomi. Artinya, bantuan, bimbingan dan pengawasan atau pengendalian langsung harus dikurangi.
  1. Otonomisasi
Perkembangan koperasi sebagai organisasi koperasi yang mandiri. Setelah berhasil mencapai tingkat swadaya dan otonom, koperasi – koperasi yang sebelumnya disponsori oleh Negara dan mengembangkan dirinya sebagai organisasi swadaya. Koperasi bekerja sama dan didukung oleh lembaga-lembaga koperasi sekunder dan tersier.
C. JENIS KEBIJAKAN DAN PROGRAM YANG BERKAITAN DENGAN PENGKOPERASIAN
Terdapat dua jenis kebijakan dan program yang berkaitan dengan pengkoperasian, yaitu :
  1. Kebijakan dan program pendukung yang diarahkan pada perintisan dan pembentukan organisasi koperasi. Kebijakan dan program ini dapat dibedakan pula atas kebijakan dan program khusus, misalnya untuk :
  • Membangkitkan motivasi, mendidik dan melatih para anggota dan para anggota pengurus kelompok koperasi.
  • Membentuk perusahaan koperasi ( termasuk latihan bagi para manager dan karyawan).
  • Menciptakan struktur organisasi koperasi primer yang memadai ( termasuk sistem kontribusi dan insentif, serta pengaturan distribusi potensi yang tersedia).
  • Membangun sistem keterpaduan antar lembaga koperasi sekunder dan tersier yang memadai.
  1. Kebijakan dan program diarahkan untuk mendukung perekonomian para anggota masing – masing yang dilaksanakan melalui koperasi, terutama perusahaan koperasi yang berperan seperti organisasi – organisasi pembangunan lainnya.
D. KELEMAHAN-KELEMAHAN DALAM PENERAPAN KEBIJAKAN DAN PROGRAM YANG MENSPONSORI PENGEMBANGAN KOPERASI
Kelemahan – kelemahan dalam penerapan kebijakan dan program yang mensponsori pengembangan koperasi :
  1. Untuk membangkitkan motivasi para petani agar menjadi anggota koperasi desa, ditumbuhkan harapan – harapan yang tidak realistis pada kerjasama dalam koperasi bagi para anggota dan diberikan janji-janji mengenai perlakuan istimewa melalui pemberian bantuan pemerintah.
  2. Selama proses pembentukan koperasi persyaratan dan kriteria yang yang mendasari pembentukan kelompok-kelompok koperasi yang kuat dan efisien, dan perusahaan koperasi yang mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya secara otonom, tidak mendapat pertimbangan yang cukup.
  3. Karena alasan – alasan administratif, kegiatan pemerintah seringkali dipusatkan pada pembentukan perusahaan koperasi, dan mengabaikan penyuluhan, pendidikan dan latihan para anggota, anggota pengurus dan manajer yang dinamis, dan terutama mengabaikan pula strategi – strategi yang mendukung perkembangan sendiri atas dasar keikutsertaan anggota koperasi.
  4. Koperasi telah dibebani dengan tugas – tugas untuk menyediakan berbagai jenis jasa bagi para anggotanya (misalnya kredit). Sekalipun langkah – langkah yang diperlukan bersifat melengkapi belum dilakukan oleh badan pemerintah yang bersangkutan (misalnya penyuluhan)
  5. Koperasi telah diserahi tugas atau ditugaskan untuk menangani program pemerintah, walaupun perusahaan koperasi tersebut belum memiliki kemampuan yang diperlukan bagi keberhasilan pelaksanaan tugas dan program itu.
  6. Tujuan dan kegiatan perusahaan koperasi (yang secara administratif dipengaruhi oleh instansi dan pegawai pemerintah) tidak cukup mempertimbangkan atau bahkan bertentangan dengan kepentingan dan kebutuhan subyektif yang mendesak dan tujuan-tujuan yang berorientasi pada pembangunan para individu dan kelompok anggota.
Referensi :

Tugas Penulisan ( Pendapat Mengenai Tenaga Kerja Asing yang Bekerja di Indonesia)

Nama : Ajib Rachmat Anugrah
Kelas : 3ea29
NPM : 10214683





          Ass... wr... wb... dikesempatan kali ini saya ingin mengulas tentang maraknya tenaga kerja asing yang bekerja di indonesia. seperti yang kita semua tau, banyak sekali warga negara asing yang bekerja atau dalam bahasa kasarnya numpang cari nafkah di negara kita Indonesia. Dengan adanya tenaga kerja asing tersebut berdampak lumayan buruk untuk kesejahteraan rakyat Indonesia menurut saya, kenapa saya bisa bicara seperti itu, karena dengan adanya tenaga kerja asing atau warga negara asing yang mencari uang di negara kita, itu akan berdampak pada semakin banyaknya pengangguran di Indonesia, terlebih semakin sedikitnya lapangan kerja yang ada di Indonesia. kalo dilihat dari kualitas dan skill dari sumber daya manusia di  Indonesia, mungkin sedikit kalah dari negara lain, mungkin itu menjadi salah satu pertimbangan banyaknya perusahaan-perusahaan di Indonesia yang lebih tertarik merekrut atau memperkerjakan warga negara asing daripada memakai jasa atau tenaga warga Indonesia asli. Tapi perlu diingat, tidak sedikit juga orang Indonesia yang sukses di luar sana tidak dimanfaatkan dengan baik oleh Indonesia dan memilih kerja di luar negeri bahkan menjadi warga negara lain alias merubah status kewarganegaraan jadi negara lain, salah satu faktornya ya kurangnya perhatian dari pemerintah bahwa ini loh ada warga negara Indonesia yang bisa menyamai atau bahkan melewati level dan kualitas tenaga kerja asing. kita bisa ambil contoh betapa kecewanya bpk. Habibie kepada pemerintah saat itu karena pesawat buatannya tidak jadi atau tidak diizinkan beroperasi di Indonesia dengan berbagai alasan yang sebenarnya masih bisa dipertimbangkan dan masih bisa dicari jalan keluarnya. bpk Habibie pun pindah ke Jerman dan menjadi salah satu lumbung emas bagi pemerintah jerman saat itu, dan saat ini, dihari tuanya ia memilh untuk tinggal di Jerman daripada di Indonesia. sangat amat disayangkan, orang orang seperti bpk. Habibie tidak dimanfaatkan dengan baik ilmu oleh negara. Kesimpulan yang bisa diambil adalah, mungkin pengusaha-pengusaha dan pemerintah agar lebih bisa memberi perhatian lebih kepada orang-orang Indonesia yang mempunyai skill setara atau bahkan melebihi skill tenaga kerja asing agar bisa lebih berguna bagi negara maupun bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia. Jangan sampai ada lagi kejadian yang serupa seperti kejadian bpk. Habibie pada waktu itu. Terima kasih...

Senin, 21 November 2016

Tugas 8 ( Permodalan Koperasi)


Permodalan Koperasi


Modal merupakan dana yang digunakan untuk melaksanakan usaha koperasi-koperasi . modal terdiri dari modal jangka panjang dan modal jangka pendek.
Sumber- sumber modal koperasi
Sumber modal koperasi (UU No.12/1967)
- Simpanan pokok
- Simpanan wajib
- Simpanan sukarela
- Modal sendiri
b. Sumber modal koperasi (UU No.25/1992)
- Modal sendiri (equity capital)
1. Simpanan pokok
2. Simpanan wajib
3. Dana cadangan
4. Donasi/hibah
- Modal pinjaman ( debt capital)
1. Anggota
2. Koperasi lainnya
3. Bank atau lembaga keuangan lainnya
4. Penerbit obligasi atau surat hutang lainnya

Modal koperasi yang utama adalah dari anggota karena:
1. Alasan kepemilikan
2. Alasan ekonomi
3. Alasan resiko

Yang dapat melakukan pengawasan terhadap permodalan koperasi adalah :
- Anggota
- Pengurus
- Pemerintah

Cadangan koperasi (uu no.25/1992) adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan SHU yang dimasukan untuk memupukan modal sendiri dan untuk menutup kerugian koperasi
Bila diperlukan besarnya dana ini tergantung dari kebijaksanaan masing-masing koperasi.

Manfaat cadangan koperasi :
- Memenuhi kewajiban tertentu
- Meningkatkan jumlah operating capital
- Sebagai jaminan untuk kemungkinan rugu dikemudian hari
- Perluasan usaha

ARTI MODAL BAGI KOPERASI

•         Modal  merupakan sejumlah dana yang akan digunakan  untuk melaksanakan usaha – usaha Koperasi.
•         Modal jangka panjang
•         Modal jangka pendek
•         Koperasi harus mempunyai rencana pembelanjaan yang konsisten dengan azas-azas Koperasi dengan memperhatikan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan administrasi.

Sumber Modal Koperasi 
a.       Sumber modal koperasi (UU No.12/1967)
Seperti halnya bentuk badan usaha yang lain, untuk menjalankan kegiatan usahanya koperasi memerlukan modal. Adapun modal koperasi terdiri atas modal sendiri dan modal pinjaman.
modal sendiri meliputi sumber modal sebagai berikut:
  • Simpanan Pokok
Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi. Simpanan pokok jumlahnya sama untuk setiap anggota.
  • Simpanan Wajib
Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang harus dibayarkan oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu, misalnya tiap bulan dengan jumlah simpanan yang sama untuk setiap bulannya. Simpanan wajib tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi.
  • Simpanan khusus/lain-lain misalnya:Simpanan sukarela (simpanan yang dapat diambil kapan saja), Simpanan Qurba, dan Deposito Berjangka.
  •  Dana Cadangan
Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan Sisa Hasil usaha, yang dimaksudkan untuk pemupukan modal sendiri, pembagian kepada anggota yang keluar dari keanggotaan koperasi, dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.
  • Hibah
Hibah adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai dengan uang yang diterima dari pihak lain yang bersifat hibah/pemberian dan tidak mengikat.
adapun modal pinjaman koperasi berasal dari pihak-pihak sebagai berikut:
ü  Anggota dan calon anggota
ü  Koperasi lainnya dan/atau anggotanya yang didasari dengan perjanjian kerjasama antarkoperasi
ü  Bank dan Lembaga keuangan bukan banklembaga keuangan lainnya yang dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perudang-undangan yang berlaku
ü  Penerbitan obligasi dan surat utang lainnya yang dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perundang – undangan yang berlaku

b.      Sumber modal koperasi (UU No.25/1992)
•         Modal sendiri (equity capital) , bersumber dari simpanan pokok anggota, simpanan wajib, dana cadangan, dan donasi/hibah.
•         Modal pinjaman ( debt capital), bersumber dari anggota, koperasi lainnya, bank atau lembaga keuangan lainnya, penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya, serta sumber lain yang sah.

Distribusi Cadangan Koperasi
Pengertian dana cadangan menurut UU No. 25/1992, adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan sisa hasil usaha yang dimasukan untuk memupuk modal sendiri dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.
Sesuai anggaran dasar yang menunjuk pada UU No. 12/1967 menentukan bahwa 25% dari SHU yang diperoleh dari usaha anggota disisihkan untuk cadangan, sedangkan SHU yang berasal bukan dari usaha anggota sebesar 60% disisihkan untuk cadangan.
Menurut UU No.25/1992, SHU yang diusahan oleh anggota dan yang diusahakan oleh bukan anggota, ditentukan 30% dari SHU tersebut di sisihkan untuk cadangan.

Distribusi CADANGAN  Koperasi antara lain dipergunakan untuk:
  • Memenuhi kewajiban tertentu
  • Meningkatkan jumlah operating capital koperasi
  • Sebagai jaminan untuk kemungkinan – kemungkinan rugi di kemudian hari
  • Perluasan usaha.

Sumber : Ahim.staff.gunadarma.ac.id/downloads/files/7224/ekop+7%268.ppt
http://kpn-iainjambi.com/artikel/pengertian-prinsip-fungsi-dan-peran-jenis-jenis-koperasi-dan-sumber-modal-koperasi
https://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:PlmyCm1BQIgJ:yudilla.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/14894/VII.PERMODALAN%2BKOPERASI.ppt+permodalan+koperasi&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEEShb8BQLoqjKAcfu06WND3yWsqS3o_Z5opppOaHrQE0OClRN4jm-NpksMgsiH8ZZv8wYlPJ5Wd43pEoykt4Q844dezeiNZMlIO9VndMb1vDk_9I5qf2RHVfmm5Tx_R5CNfpjmnbI&sig=AHIEtbTjNk-kXV9WotMdznu9h9obiWCDmg